MENGINSTALASI SOFTWARE JARINGAN
1.
PENGERTIAN
JARINGAN KOMPUTER.
Jaringan komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang
terhubung satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak
terbatas pada komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkat-perangkat
keras lainnya. Sebagai perhubung dapat digunakan kabel atau media lain yang
tidak menggunakan kabel, misalnya gelombang radio, sinar inframerah dan
bluetooth.
2.
MANFAAT
JARINGAN
Adapun manfaat
yang didapatkan dari jaringan komputer adalah sebagai berikut:
·
Memudahkan pengaksesan informasi
Jaringan komputer memudahakan pengaksesan
informasi. Seseorang dapat bepergian ke mana saja dan tetap bisa mengakses data
yang terdapat pada server ketika ia membutuhkannya.Pertumbuhan internet salah
satu implementasi jaringa yang terbesar didunia, memungkinkan segala informasi
yang ada di dunia dapat dengan mudah didapatkan.
·
Berbagai program atau data
Program atau data dimungkinkan untuk
disimpan pada sbuah komputer yang bertindak sebagai server ( yang melayani
omputer-komputer yang akan membutuhkan data atau program). Penempatan data pada
server juga memberikan keuntungan antara lain menghindari duplikasi data dan
ketidakkonsistenan.
·
Berbagai perangkat keras
Perangkat semacam hardisk, printer,
CD-ROM, Drive,dan modem dapat digunakan oleh sejumlah komputer tanpa perlu
melepas dan memasang kembali. Peranti cukup dipasang pada sebuah komputer atau
dihubungkan pada suatu peralatan khusus dan semua komputer dapat mengaksesnya.
·
Saving Money (Penghematan uang/anggaran)
Perangkat
dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar,
karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit
komputer
·
Mendukung kecepatan berkomunikasi (efisiensi jarak dan waktu )
Dengan adanya
dukungan jaringak komputer, komunikasi dapat dilakukanlebih cepat. Pra pemakai
komputer dapat mengairim surat elektronik dengan mudah bahkan dapat
berckap-cakap secara lansung melalui tulisan ( chating ) ataupun telekonferasi.
3.
ISTILAH –
ISTILAH JARINGAN.
Berbicara mengenai jaringan tidak dapat
dilepaskan dari beberapa istilah atau terminologi yang sangat akrab dengan
dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum pembicaraan mengenai jaringan
diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di bahas terlebih dahulu.
Beberapa istilah dalam jaringan yang akan kita bahas adalah :
a.
Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumberdaya atau
layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Biasanya komputer yang
dipakai sebagai server memiliki spesifikasi perangkat keras khusus dan lebih
tinggi dari komputer – komputer lain yang ada di jaringan tersebut. Jaringan
skala kecil umumnya hanya memiliki sebuah server, namun untuk jaringan dengan
skala besar dapat memiliki dua server atau lebih.
b.
Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server
menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer
yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server. Jika kemudian ada
istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system
jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja
ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server
yang menyimpan file-file database dan aplikasi pada client hanya dapat berjalan
apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.
c.
Node
Pada intinya semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut
nude, entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah
printer.
d.
Firewall
Firewall adalah system keamanan pada sebuah jaringan, firewall dapat
berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Tugas firewall adalah mencegah
yang tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam jaringan.
4.
SKALA
JARINGAN
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan.
a.
LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif
kecil dan dibatasi oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau
komplek gedung, banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.
b.
MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala
lebih besar dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung
dalam suatu apartemen atau jaringan antara unit-usaha Kedaton dengan unit-usaha
Pewa dengan unit –usaha Rejosari.
c.
WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN
.Ruang lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi
dapat melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN
yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.
d.
Internet
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN
bersifat private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya,
misalnya WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga
semua orang dapat mengakses jaringan tersebut.
5.
PERANGKAT JARINGAN
a.
Kartu
Jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan
sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer.
Kompunen ini sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus
ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI. Pada bagian belakang
panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan. Konektor yang
ada pada kartu jaringan ada dua macam
yaitu biasa di sebut konektor BNC dan
RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang
digunakan sedang RJ-45 atau sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon
namun jumlah kabelnya lebih banyak. Jika jaringan yang digunakan bersifat
wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang konektor melainkan ada
antenna.
b.
HUB
HUB atau konsentrator adalah sebuah perangkat
yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server atau
perangkat lain. Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilats yang dimiliki,
sehingga setiap client dapat ditambah setiap waktu tanpa mengganggu jaringan
yang sedang beroperasi.
c.
Repeater
Repeater berfungsi
untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya,
repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal
yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.
d.
Bridge
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua
jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang
dilakukan repeater, bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data dari satu
segmen ke segmen yang lainnya.
e.
Router
Router berfungsi
untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda, untuk
membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar kota. Bridge
dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan
AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)
f.
Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted
pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa frekuensi yang
lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optik
telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi. Local Area
Network menggunakan empat tipe kabel :
a)
Coaxial
Kabel
coaxial terdiri dari :
·
sebuah konduktor tembaga
·
lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
·
sebuah lapisan paling luar.
b)
Unshielded Twisted Pair ( UTP )
Kabel
“Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel
UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya
berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan
menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP ter
hubung
ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua
protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN
dilengkapi dengan RJ-45.
c)
Shielded Twisted Pair
“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam
beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan
kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan
pada jaringan Token-Ring IBM.
d)
Kabel Fiber Optik
Kabel
Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di
tengah-tengah kabel terdapat filamen glas,
yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer
coating”, material penguat, dan pelindung luar Informasi ditransmisikan
menggunakangelombang
cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
6.
NETWORK
PROPERTIES
a.
IP Address
IP
Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap
komputer dalam jaringan. Format IP address
adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Tiap
8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai
berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
IP
address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi
desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address
dalam format biner dan desimal :
Desimal
|
203
|
84
|
219
|
114
|
Biner
|
11001011
|
01010100
|
11011011
|
01110010
|
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam
identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID
berperan untuk identifikasi host
dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang
sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP
Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network
dan host tidak tetap, bergantung
kepada kelas network. IP address
dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas
E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A
dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap
jaringan sangat besar. Kelas D dan E
tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan
kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan
menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas
ini dilakukan dengan cara berikut :
1.
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range
dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat
127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host
(255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host
yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP
address kelas A
2.
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya
selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit
sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
167.205.26.161, network ID = 167.205 dan
host ID = 26.161. Range IP address kelas B dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network
255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
3.
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID
terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar
2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
IP
address kelas C
4.
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama
IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara
224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group
yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah
network ID dan host ID.
5.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 248-255.
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network
ID dan host ID yang hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :
1.
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default
digunakan dalam keperluan ‘loop-back’. (‘Loop-Back’ adalah IP address yang
digunakan komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).
2.
Host ID tidak
boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili
seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket
ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
3.
Network ID dan
host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0), Karena
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network
adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak
menunjukan suatu host.
4.
Host ID harus unik
dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host dengan host
ID yang sama).
b.
Cara mengkonfigurasi IP Address
Berikut ini cara bagaimana mengatur IP Addres tiap – tiap komputer yang
menggunakan versi windows antara XP, Vista, dan Windows 7.
a)
Windows XP
Untuk mengkonfigari IP pada windows XP, langkah-langkahnya klik kanan pada My Network Places dan pilih
Properties.
Klik kanan pada adaptor Anda ingin atur IPnya dan pilih Properties.
Sekarang ubah IP, Subnet mask, Default Gateway, dan Alamat DNS Server.
Setelah selesai klik OK.
Anda perlu untuk menutup dari layar Network Connection
Properties sebelum perubahan mulai berlaku.
b)
Windows
Vista
Buka Start Menu, klik kanan pada network, dan pilih Properties.
Setelah masuk ke network and sharing center … klik Manage network
connection
Klik kanan pada local area network yang ingin Anda menetapkan alamat IP
dan klik Properties.
Sekarang ubah IP, Subnet mask, Default Gateway, dan Alamat DNS Server.
Setelah selesai klik OK.
Anda harus menutup dari Local Area Connection Properties untuk
pengaturan untuk masuk ke efek.
c)
Windows 7
Untuk mengubah alamat IP komputer di Windows 7, ketik network and sharing center ke dalam kotak pencarian di
Start Menu dan pilih Network and sharing center ketika muncul.
Kemudian klik pada change adapter settings.
Klik kanan pada adaptor local area connections anda dan pilih
Properties.
Dalam Local Area Connection properties pilih Internet Protocol sorot Versi 4 (TCP/IPv4) lalu
klik tombol Properties.
Sekarang pilih use following ip address
dan masukkan IP yang benar, chek pada Validate setting upon exit kemudian klik
OK.
Sekarang pilih tombol close.
Windows 7 akan menjalankan diagnosa jaringan dan memverifikasi koneksi.
c.
Computer Name
Selain dengan IP Address sebuah komputer
dapat diidentifikasi dengan Computer Name. Computer Name adalah sebuah nama
khusus yang dimiliki oleh sebuah
komputer. Agar komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya maka dalam
jaringan tersebut setiap komputer harus memiliki Workgroup yang sama. Workgroup
adalah nama kelompok atau kumpulan beberapa komputer yang terdapat dalam sebuah
jaringan.
Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi
computer name dan workgroup adalah sebagai berikut :
a)
Klik kanan My Computer lalu pilih
Properties
b)
Pada kotak
dialog yang muncul klik Computer Name
c)
Isi Computer description
dengan deskripsi komputer anda, misal Lab Computer
d)
Klik Change,
maka akan keluar kotak dialog Computer Name Changes
e)
Pada kotak
Computer name: isikan nama komputer yang diinginkan, misalnya BangE. Harus diingat bahwa computer name
antara komputer satu dengan yang lainnya tidak boleh sama.
f)
Pada Member
of, perhatikan yang Workgroup saja, isikan dengan
group komputer yang diinginkan menjadi satu dalam jaringan, misalnya nama
workgroup yang digunakan adalah MSHOME. Nama workgroup untuk
masing-masing komputer yang ingin bergabung pada jaringan tersebut harus
sama. Lalu pilih OK
g)
Tunggu sebentar sampai muncul kotak dialog sepertigambar dibawah,
pilih OK
h)
Langkah
terakhir komputer harus di restart untuk mengetahui perubahan Computer name dan
Workgroup dengan cara klik OK pada kotak dialog berikut.
7.
UTILITAS KONEKSI
a.
IPConfig
IPConfig adalah salah satu internal command di MS. Command Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat dan
mengkonfigurasi settingan perangkat jaringan. Untuk memulai penggunaan perintah
IPConfig langkah-langkahnya adalah : Klik Start -> Run, ketik “cmd” (tanpa
tanda petik). Maka akan muncul sebuah kotak dialog seperti gambar berikut:
Setelah muncul sebuah kotak dialog seperti diatas ketik perintah
IPConfig yang diinginkan.
Macam Macam Penggunaan perintah Ipconfig.
a)
IPconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary
DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
b)
IPconfig
/release
Untuk “Menghapus”
semua koneksi IP Address.
c)
IPconfig
/displaydns
Berfungsi untuk
menampilkan DNS Cache.
d)
IPconfig
/flushdns
Berfungsi menghapus DNS Cache
Berfungsi menghapus DNS Cache
e)
IPconfig
/renew
Untuk membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
Untuk membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
f)
IPconfig
/registerdns
Untuk melakukan refresh DNS dan meregistrasi kembali koneksi DNS.
Untuk melakukan refresh DNS dan meregistrasi kembali koneksi DNS.
b.
Ping
Sebuah program utilitis yang dapat digunakan untuk memeriksa
konektivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP) disebut dengan istilah ping. Dengan menggunakan utiliti ini,
anda dapat menguji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya
atau internet. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP
yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
8.
SEARCHING
KOMPUTER
Searching komputer berarti pencarian
suatu komputer yang terkoneksi dengan komputer kita akan tetapi belum kita
ketahui secara pasti alamat yang dimiliki (IP Address atau Computer Namenya) .
Adapun langkah-langkah untuk melakukan
searching komputer adalah sebagai berikut
1.
Klik kanan pada Start lalu pilih Explore,
setelah muncul kotak dialog Explore cari My Network Places seperti terlihat
pada gambar di bawah:
2.
Setelah My Network Places dipilih (diklik),
langkah selanjutnya adalah memilih Entire
Network lalu Microsoft Windows Network kemudian muncul nama Workgroup yang
sudah dibuat sebelumnya
3.
Ketika nama Workgroup di klik 2X, maka
list nama-nama ( Computer Name ) dari PC yang aktif/hidup dan terhubung
dengan komputer akan muncul satu persatu.
SHARING FOLDER DAN ATAU FILE
Untuk
memudahkan kita dalam transfer file dan atau folder dari satu komputer ke
komputer yang lain dalam satu jaringan bisa kita lakukan dengan cara sharing
file atau folder. Adapun cara untuk melakukan sharing file dan atau folder
adalaha sebagai berikut:
a.
Buka Windows Ekplorer
b.
Cari folder atau file yang akan di sharing
d.
Klik kanan pada folder atau file
yang akan di sharing Lalu pilih “Sharing and Security…” maka akan muncul kotak
dialog seperti gambar dibawah ini
e.
Ceklist Sharing this folder on the network, kemudian isi nama sharing
pada Share name ( untuk share name tidak diisi juga tidak apa-apa )
f.
Ceklist “Allow nerwork users changes my files” (ini dilakukan jika kita
menghendaki file yang di share dapat dirubah/di hapus oleh user ketika
mengakses file yang kita share)
g.
Klik Apply kemudian klik OK untuk mengakhirinya
Sedangkan
untuk membuka folder atau file yang sudah dishare oleh komputer lain
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a.
Buka Windows Eksplorer
b.
Pada Address Bar ketikkan alamat IP komputer yang menshare file
tersebut. Misal IP yang digunakan oleh komputer yang menshare file adalah
192.168.2.5, penulisan pada Address Bar
c.
Lalu tekan Enter, maka akan terbuka jendela windows explorer yang berisi
file yang dishare tadi.
Selain
langkah-langkah diatas, ada cara lain yang digunakan untuk membuka folder atau
file yang sudah dishare oleh komputer lain yaitu sama seperti langkah-langkah
ketika melakukan searching komputer seperti yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya.
1.
SHARING
PRINTER
Sharing
printer memiliki tujuan agar penggunaan
satu printer dipakai bersama-sama oleh semua komputer. Printer tetap berada
pada satu komputer, tetapi komputer yang lain bisa melakukan sharing printer.
Terdapat
dua kali settingan, yaitu setting dari sisi server printer, dan dari sisi
client printer. Server printer adalah komputer yang secara langsung terkoneksi
dengan printer, sedangkan client printer adalah komputer yang tidak secara
langsung terhubung dengan printer, tetapi terhubung dengan jaringan dengan
komputer yang terhubung langsung dengan printer.
a.
Setting
di Komputer server
1)
Masuk ke Control Panel pilih Printer and Faxes
2)
Klik kanan printer yang akan di share, pilih Sharing…
3)
Jika komputer baru pertama kali melakukan sharing printer, maka ikuti
langkah nomor 4, jika komputer sudah pernah melakukan sharing printer, maka
langsung ke langkah nomor 6
4)
Klik link If you understand the security risk …
5)
Klik Just enable, lalu klik
OK
6)
Pilih Share this printer klik OK
b.
Setting
di Komputer Client
1)
Masuk ke Control Panel Pilih Printer
and Faxes, klik kanan di tempat yang kosong, pilih add printer
2)
Muncul dialog box seperti di bawah ini, kemudian klik Next
3)
Pilih A network printer, or a printer attached to another computer,
lalu tekan Next
4)
Browse For Printer, klik
Next
5)
Double klik komputer yang telah melakukan sharing printer, kemudian
pilih printer yang tershared, klik Next
6)
Next
7)
Finish
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Warnakabeltersebutadalah Orange, Orange Putih, Biru, BiruPutih,
Hijau, HijauPutih, Coklat, danCoklatPutih.
Kabel UTP Tipe Straight
Kemudiansusundanrapikanberdasarkanwarnanyayaitu Orange Putih,
Orange, HijauPutih, Biru, BiruPutih, Hijau, CoklatPutih, danCoklat.
0 التعليقات:
إرسال تعليق